Seorang petani yang mengolah sawahnya dari awal.
Sawah dipelihara dengan telaten,penuh kasih sayang,dipupuk dengan benar dan dijaga dari hama yang merusak.
Ketika padi disawahnya berbuah lebat dan mulai berisi petani sangat kesal karena sawah diserang hama tikus.
Padi yang dipelihara dari mulai benih,dirawat setiap hari dari pagi hingga petang, rusak menyedihkan.
Berbagai cara dilakukan untuk menanggulangi serangan yang sangat merusak ini.
Memasang perangkap,mengasapi sampai meracuni tikus disawah,,
namun semua sia sia,tikus merajalela membuat kerusakan.
Akhirnya petani ambil keputusan,dia luangkan sedikit waktu,biaya dan tenaga untuk pergi mencari sarang tikus disekitar kampung.
Bukan ia tak mencintai sawahnya atau berhenti bersawah,tapi keberangkatannya meninggalkan sawah justru guna bertindak untuk kebaikan sawahnya.
Adapun lurah yang mengetahui niat dan tujuan keberangkatan sipetani,menjamin akan menjaga sawah dan semua harta petani selama ditinggalkan.
Lurah sangat tau,meskipun petani keluar hanya pikir sawah sendiri namun dampaknya akan sangat berguna bagi petani petani dan sawah lain.
Dan sarang tikus pun ditemukan,tikus dibasmi dan ditangani dengan tegas sesuai hukum yang berlaku..
kini petani dengan aman membina sawah dan tidak khawatir lagi serangan maksiat tikus.
Petani mendapat banyak manfaat dalam pengorbanannya,dia jadi tau cara menangani serangan tikus,dia pun jadi tahu cara menangkal tikus dan dia jadi tau jadwal yg baik untuk bertani menghindari musim tikus.
..
Hari ini kita susah hati,fitnah dunia dan maksiat menjadi jadi,.
Kita hendak jaga dan lindungi rumah tangga kita,anak istri,saudara maupun orang tua tercinta dari kerusakan dunia.
Kita buat program agama dirumah,tipi umum ubah canal ke tipi dakwah,radio cuma boleh frekwensi dakwah, majalah pun cuma boleh yang ada judul al qur'an sunnah..
Semua kita buat untuk jaga keluarga dari api neraka.
Namun diluar sana..
Dikampung sebelah,jika kita tidak buat kerja hilangkan durjana dan maksiat,maka akan masuk ke kampung kita,akan menyusup kerumah tangga kita.
Untuk itu kita luangkan sedikit waktu untuk buat kerja atas kebaikan umat diluar kampung kita,agar kalau umat dikampung lain taat kepada agama,jauh dari maksiat.. maka kampung kita pun juga aman,rumah tangga kita juga aman., kita bawa anak kita kekampung sebelah juga aman.
Bukan kita tinggalkan keluarga kita berarti dzalim,,
bukan kita tinggalkan berarti tak cinta tak sayang,,
justru tandanya kita bijaksana dan cerdik lagi benar cintakan keluarga.
Bagaimana tidak.. ;
pergi dakwah kekampung lain 3 hari saja,tapi buat dakwah irumah 27 hari.
Pergi buat dakwah dikampung lain cuma 40 hari saja,tapi dakwah dirumah 11 bulan.
Pergi buat dakwah 4 bulan,dirumah seumur hidup..
Allah swt maha tau niat baik kita bukan berangkat maksiat,bukan pergi suka suka,bukan dzalim kepada rumah tangga..
Tapi kita hendak buat amalan yang fadhilahnya juga buat keluarga..
Mahfum hadits :
"seorang istri yang ridha suaminya diluar rumah,dia akan mendapat pahala apa saja dari amal amal suaminya"
maka allah swt akan jaga keluarga kita.
Sebagaimana nabi ibrahim as tinggalkan siti hajar dan ismail as yang masih bayi,maka allah swt pelihara keluarganya.
0 Response to "Dakwah Keluar Kampung"
Posting Komentar