tentang kebenaran adzab
Dan nikmat yang Ada di
alam kubur (barzakh) .
Nikmat tersebut merupakan
nikmat yang hakiki, begitu pula adzabnya, bukan
sekedar bayangan atau
perasaan sebagaimana
diklaim oleh kebanyakan
ahli bid’ah. Pertanyaan (fitnah) kubur itu berlaku
terhadap ruh Dan jasad
manusia baik orang mukmin
maupun kafir. Dalam sebuah
hadits shahih disebutkan
Rasulullah SAW selalu berlindung kepada Allah
SWT dari siksa kubur.
Rasulullah SAW
menyebutkan sebagian dari
pelaku maksiat yang akan
mendapatkan adzab kubur, diantaranya mereka yang A. Suka mengadu domba B. Suka berbuat ghulul C. Berbuat kebohongan D. Membaca Al Qur’an tetapi tidak melaksanakan
apa yang diperintahkan
Dan yang dilarang dalam
Al’Qur’an E. Melakukan zina F. Memakan riba G. Belum membayar hutang
setelah mati (orang yang
berhutang akan tertahan
tidak masuk surga karena
hutangnya) H. Tidak bersuci setelah
buang air kecil, shg masih
bernajis Adapun yang dapat
menyelamatkan seseorang
dari siksa kubur adalah
Shalat wajib, shaum, zakat,
Dan perbuatan baik berupa
kejujuran, menyambung silaturahim, segala
perbuatan yang ma’ruf Dan berbuat baik kepada
manusia , juga berlindung
kepada Allah SWT dari
adzab kubur. 2. Peniupan Sangkakala Sangkakala adalah
terompet yang ditiup oleh
malaikat Israfil yang
menunggu kapan
diperintahkan Allah SWT.
Tiupan yang pertama akan mengejutkan manusia Dan
membinasakan mereka
dengan kehendak Allah
SWT, spt dijelaskan pada Al
Qur’an : “Dan ditiuplah sangkakala maka matilah semua yang
di langit Dan di bumi,
kecuali apa yang
dikehendaki oleh Allah
SWT”( QS. Az Zumar :68 ). Tiupan ini akan
mengguncang seluruh alam
dengan guncangan yang
keras Dan hebat sehingga
merusak seluruh susunan
alam yang sempurna ini. Ia akan membuat gunung
menjadi rata, bintang
bertabrakan, matahari
akan digulung, lalu
hilanglah cahaya seluruh
benda-benda di alam semesta. Setelah I TU
keadaan alam semesta
kembali seperti awal
penciptaannya. Allah SWT menggambarkan
kedahsyatan saat
kehancuran tersebut
sebagaimana firman-Nya :
” Hai manusia, bertakwalah kepada Tuhanmu;
sesungguhnya kegoncangan
Hari kiamat itu adalah
suatu kejadian yang
sangat besar (dahsyat).
(Ingatlah) pada Hari (ketika) kamu melihat
kegoncangan itu, lalailah
semua wanita yang
menyusui anaknya dari
anak yang disusuinya Dan
gugurlah kandungan segala wanita yang hamil, Dan
kamu lihat manusia dalam
keadaan mabuk, padahal
sebenarnya mereka tidak
mabuk, akan tetapi adzab
Allah itu sangat keras” (QS.Al Hajj:1-2). Sedangkan pada tiupan
sangkakala yang kedua
adalah tiupan untuk
membangkitkan seluruh
manusia ; “Dan tiupan sangkakala (kedua), maka
tiba-tiba mereka keluar
dengan segera dari
kuburnya (menuju) kepada
Rabb mereka.(QS. Yaa Siin :
51). Rasulullah SAW bersabda,
“Kemudian ditiuplah sangkakala, dimana tidak
seorangpun tersisa kecuali
semuanya akan
dibinasakan. Lalu Allah SWT
menurunkan hujan seperti
embun atau bayang- bayang, lalu tumbuhlah
jasad manusia.Kemudian
sangkakala yang kedua
ditiup kembali, Dan manusia
pun bermunculan (bangkit)
Dan berdiri”.(HR. Muslim). 3.Hari Berbangkit “Pada Hari ketika mereka dibangkitkan Allah
semuanya, lalu
diberitakannya kepada
mereka apa yang telah
mereka kerjakan. Allah
mengumpulkan (mencatat) perbuatan itu, padahal
mereka telah
melupakannya. Dan Allah
Maha menyaksikan segala
sesuatu”. (QS. Al Mujadilah : 6). 4.Padang Mahsyar “(Yaitu) pada Hari (ketika ) bumi diganti
dengan bumi yang lain Dan
(demikian pula) langit Dan
mereka semuanya di
padang Mahsyar berkumpul
menghadap ke hadirat Allah Yang Maha Esa lagi Maha
Perkasa”.(QS. Ibrahim:48). Hasr adalah pengumpulan
seluruh mahluk pada Hari
kiamat untuk dihisap Dan
diambil keputusannaya.
Lamanya di Padang
Mahsyar adalah satu Hari yang berbanding 50.000
tahun di dunia. Allah
berfirman:
“Malaikat-malaikat Dan Jibril naik (menghadap)
kepada Rabb dalam sehari
yang kadarnya 50.000
tahun.(QS. Al Maarij:4).
Karena amat lamanya Hari
itu, manusia merasa hidup mereka di dunia ini hanya
seperti satu jam saja. Dan (ingatlah) akan Hari
(yang di waktu itu) Allah
mengumpulkan mereka,
(mereka merasa di Hari
itu) seakan-akan mereka
tidak pernah berdiam (di dunia) kecuali hanya
sesaat saja di siang Hari.
(QS.Yunus:45). “Dan pada Hari terjadinya kiamat, bersumpahlah
orang-orang yang berdosa,
bahwa mereka tidak
berdiam (dalam kubur)
melainkan sesaat
saja” (QS. ArRuum:55). Adapun orang yang
beriman merasakan lama
pada Hari itu seperti
waktu antara dhuhur Dan
ashar saja. Subhanallah. Keadaan orang kafir saat
itu sebagaimana firman-
Nya.”Orang kafir ingin seandainya IA dapat
menebus dirinya dari adzab
Hari itu dengan anak-
anaknya, dengan istri
serta saudaranya, Dan
kaum familinya yang melindunginya ketika di
dunia, Dan orang-orang di
atas bumi seluruhnya,
kemudian (mengharapkan)
tebusan itu dapat
menyelamatkannya”. (QS.AlMa’arij:11-14). 5. Syafa’at Syafaat ini khusus hanya
untuk umat Muslim, dengan
syarat tidak berbuat syirik
besar yang menyebabkan
kepada kekafiran. Adapun
bagi orang musyrik, kafir Dan munafik, maka tidak
Ada syafaat bagi mereka. Syafaat ini diberikan
Rasulullah SAW kepada
umat Muslim (dengan izin
dari Allah SWT). 6. Hisab Pada tahap (fase) ini, Allah
SWT menunjukkan amal-
amal yang mereka perbuat
dan ucapan yang mereka
lontarkan, serta segala
yang terjadi dalam kehidupan dunia baik
berupa keimanan,
keistiqomahan atau
kekafiran. Setiap manusia berlutut di
atas lutut mereka. “Dan kamu lihat tiap-tiap umat
dipanggil untuk (melihat)
buku catatan amalnya .
Pada hari itu kamu diberi
balasan terhadap apa yang
kamu kerjakan. (QS. Al Jatsiah:28). Umat yang pertama kali
dihisab adalah umat
Muhammad SAW, kita umat
yang terakhir tapi yang
pertama dihisab. Yang
pertama kali dihisab dari hak-hak Allah pada
seorang hamba adalah
Shalatnya, sedang yang
pertama kali diadili
diantara manusia adalah
urusan darah. Allah SWT mengatakan
kepada orang kafir : “Dan kamu tidak melakukan
suatu pekerjaan melainkan
Kami menjadi saksi atasmu
diwaktu kamu
melakukannya”.(QS. Yunus:61). Seluruh anggota
badan juga akan menjadi
saksi. Allah bertanya kepada
hamba-Nya tentang apa
yang telah ia kerjakan di
dunia : “Maka demi Rabbmu, kami pasti akan
menanyai mereka semua
tentang apa yang akan
mereke kerjakan dahulu”. (Al Hijr:92-93). Seorang hamba akan
ditanya tentang hal :
umurnya, masa mudanya,
hartanya dan amalnya dan
akan ditanya tentang
nikmat yang ia nikmati. 7. Pembagian catatan amal Pada detik-detik terakhir
hari perhitungan , setiap
hamba akan diberi kitab
(amal) nya yang mencakup
lembaran-lembaran yang
lengkap tentang amalan yang telah ia kerjakan di
dunia. Al Kitab di sini merupakan
lembaran-lembaran yang
berisi catatan amal yang
ditulis oleh malaikat yang
ditugaskan oleh Allah SWT. Manusia yang baik amalnya
selama di dunia, akan
menerima catatan amal
dari sebelah kanan.
Sedangkan manusia yang
jelek amalnya akan menerima catatan amal
dari belakang dan sebelah
kiri, spt pada firman Allah
berikut ini: “Adapun orang yang diberikan kitabnya dari
sebelah kanannya, maka ia
akan diperiksa dengan
pemeriksaan yang mudah,
dan ia akan kembali
kepada kaumnya (yang sama-sama beriman)
dengan gembira. Adapun
orang yang diberikan
kitabnya dari belakang,
maka ia akan berteriak :
“celakalah aku”, dan ia akan masuk ke dalam api
yang menyala-nyala
(neraka)”,(QS. Al Insyiqaq:8-12) . “Adapun orang yang diberikan kepadanya
kitabnya dari sebelah
kirinya, maka dia
berkata:”wahai alangkah baiknya kiranya tidak
diberikan kepadaku kitabku
(ini), dan aku tidak
mengetahui apa hisab
terhadap diriku.Wahai
kiranya kematian itulah yang menyelesaikan segala
sesuatu.Hartaku sekali-kali
tidak memberi manfaat
kepadaku.Telah hilang
kekuasaanku dariku” (Allah berfirman): “Peganglah dia lalu belenggulah tangannya
ke lehernya”, kemudian masukkanlah dia ke dalam
api neraka yang menyala-
nyala”.(QS. Al Haqqah:25 31). 8. Mizan Mizan adalah apa yang
Allah letakkan pada hari
kiamat untuk menimbang
amalan hamba-hamba-Nya.
Allah berfirman : “Dan kami akan memasang timbangan
yang tepat pada hari
kiamat, maka tiadalah
seorang dirugikan walau
sedikitpun. Dan jika
(amalan itu) hanya seberat biji sawipun pasti Kami
mendatangkan
(pahala)nya.Dan cukuplah
Kami sebagai Pembuat
perhitungan”.(QS. Al Anbiya:47)
Setelah tahapan Mizan ini,
bagi yang kafir, dan
mereka yang melakukan
perbuatan syirik akan
masuk neraka. Sedangkan umat muslim
lainnya, akan melalui tahap
selanjutnya yaitu Telaga 9. Telaga Umat Muhammad SAW akan
mendatangi air pada telaga
tsb. Barang siapa minum
dari telaga tersebut maka
ia tidak akan haus
selamanya. Setiap Nabi mempunyai telaga masing-
masing. Telaga Rasulullah
SAW lebih besar, lebih
agung dan lebih luas dari
yang lain, sebagaimana
sabdanya : Sesungguhnya setiap Nabi
mempunyai telaga dan
sesungguhnya mereka
berlomba untuk
mendapatkan lebih banyak
pengikutnya di antara mereka dan sesungguhnya
Nabi Muhammad
mngharapkan agar
menjadikan pengikutnya
yang lebih banyak (HR.
Bukhari Muslim). Setelah Telaga, umat
muslim akan ke tahap
selanjutnya yaitu tahap
Ujian Keimanan Seseorang.
Perlu dicatat bahwa orang
kafir dan orang yang berbuat syirik sudah masuk
neraka (setelah tahap
Mizan, seperti dijelaskan di
atas). 10.Ujian Keimanan
Seseorang Selama di dunia, orang
munafik terlihat seperti
orang beriman karena
mereka menampakkan
keislamannya. Pada fase
inilah kepalsuan iman mereka akan diketahui,
diantaranya cahaya mereka
redup. Mereka tidak mampu
bersujud sebagaimana
sujudnya orang mukmin.
Saat digiring, orang-orang munafik ini merengek-
rengek agar orang-orang
mukmin menunggu dan
menuntun jalannya.Karena
saat itu benar-benar gelap
dan tidak ada petunjuk kecuali cahaya yang ada
pada tubuh mereka. Allah SWT berfirman,”Pada hari ketika orang-orang
munafik laki-laki dan
perempuan berkata kepada
orang-orang
beriman:”Tunggulah kami supaya kami dapat
mengambil sebahagian dari
cahayamu”.Dikatakan (kepada
mereka):”Kembalilah kamu ke belakang dan carilah
sendiri cahaya
(untukmu)”.Lalu diadakan diantara mereka dinding
yang mempunyai pintu.Di
sebelah dalamnya ada
rahmat da di sebelah
luarnya dari situ ada siksa.
(QS.Al hadid:13). Setelah ini umat muslim
yang lolos sampai tahap
Ujian Keimanan Seseorang
ini, akan melalui Shirat. 11. Shirat Shirath adalah jmbatan
yang dibentangkan di atas
neraka jahannam, untuk
diseberangi orang-orang
mukmin menuju Jannah
(Surga). Beberapa Hadits tentang
Shirath Sesungguhnya rasulullah
SAW pernah ditanya
tentang Shirath, maka
beliau berkata :
Tempat menggelincirkan, di
atasnya ada besi penyambar dan pengait
dan tumbuhan berduri yang
besar, ia mempunyai duri
yang membahayakan
seperti yang ada di Najd
yang disebut pohon Sud’an.(HR. Muslim) “Telah sampai kepadaku bahwasanya shirath itu
lebih tipis dari rambut dan
lebih tajam dari pedang”. (HR. Muslim) “Ada yang melewati shirath laksana kejapan
mata dan ada yang seperti
kilat, ada yang seperti
tiupan angina, ada yang
terbang seperti burung
dan ada yang menyerupai orang yang mengendarai
kuda, ada yang selamat
seratus persen, ada yang
lecet-lecet dan ada juga
yang ditenggelamkan di
neraka jahannam”. (HR. Bukhari Muslim) Yang paling pertama
menyebarangi shirath
adalah Nabi Muhammad SAW
dan para pemimpin umat
beliau.Beliau bersabda :
“Aku dan umatku yang paling pertama yang
diperbolehkan melewati
shirath dan ketika itu
tidak ada seorangpun yang
bicara, kecuali Rasul Dan
Rasul berdo’a ya Allah selamatkanlah,
selamatkanlah.(HRBukhari). Bagi umat muslim yang
berhasil melalui shirath
tersebut, akan ke tahap
selanjutnya jembatan 12. Jembatan Jembatan disini, bukan
shirath yang letaknya di
atas neraka jahannam.
Jembatan ini dibentangkan
setelah orang mukmin
berhasil melewati shirath yang berada di atas
neraka jahannam. Rasulullah SAW bersabda :
“Seorang mukmin akan dibebaskan dari api
neraka, lalu mereka
diberhentikan di atas
jembatan antara Jannah
(surga) dan neraka,
mereka akan saling diqhisash antara satu sama
lainnya atas kezhaliman
mereka di dunia.Setelah
mereka bersih dan
terbebas dari segalanya,
barulah mereka diizinkan masuk Jannah. Demi Dzat
yang jiwa Muhammad
ditangan-Nya, seorang
diantara kalian lebih
mengenal tempat
tinggalnya di jannah daripada tempat tinggalnya
di dunia”.(HR. Bukhari). Setelah melewati jembatan
ini barulah orang mukmin
masuk Surga. Kesimpulan :
Setelah penjelasan di atas
tinggal kita menunggu…, apa yang akan kita alami
di hari akhir nanti…, tentunya sesuai dengan
apa yang kita lakukan di
dunia ini…. Semoga Alah
SWT memberi kekuatan dan
selalu membimbing kita
untuk tetap istiqomah di jalan-Nya sehingga dapat
mencapai surga-Nya dan
dijauhkan dari siksa
neraka-Mu ya
Allah…….karena kami sangat
takut akan siksa neraka- Mu ya Allah…… Sumber :
1. Hidup Sesudah Mati edisi
terjemah oleh Syaikh Jasim
Muhammad Al Muthawwi
2. Al Yaum Al Akhir, Juz
I,II,III oleh Dr. umar Sulaiman Al Asyqar
3. Syarah Lum’atul I’tiqad Al hadi Ila Sabilir Rasyad
oleh Syaikh Utsaimin
4. Tahdzib Syarah Ath
thahawiyah oleh Ibnu Abil
Izz Al Hanafi
5. Tadzkirah, Imam Qurthubi
6. At Takhwif Minan Naar
oleh Ibnu rajab Al Hambali
7. Hadiul Arwah Ila Biladil
Afrah, Ibnu Qayyim Al
Jauziyah 8. Nihayatul Bidayah wan
Nihayah oleh Al hafidz Ibnu
Katsir
9. Ahwalun Naar oleh
Muhammad Ali Al Kulaib.
Sumber : http:// www.taushiyah-online.com
2 Responses to "Tour Setelah Mati!"
benar-benar menambah pengetahuan kita, nice info
Makasih kang
Posting Komentar