Allah ta’ala berfirman: dan Adapun orang-orang yang berat timbangan (kebaikan)nya, Maka Dia berada dalam kehidupan yang memuaskan. dan Adapun orang-orang yang ringan timbangan (kebaikan)nya, Maka tempat kembalinya adalah neraka Hawiyah. (QS. Al Qaari´ah 6-9)
Surga adalah tempat yang penuh dengan berbagai kenikmatan yang abadi yang merupakan tempat kembali yang kekal bagi orang-orang yang beriman dan beramal shalih. Sedangkan neraka adalah tempat yang penuh dengan berbagai siksaan dan kesengsaraan yang merupakan tempat kembali orang-orang kafir. Adapun orang-orang muslim yang keburukannya lebih banyak dari kebaikannya, mereka akan disiksa dulu di dalam neraka sampai masa yang dikehendaki oleh Allah SWT. Setelah itu, orang yang masih punya sebiji sawi keimanan pun akan dikeluarkan dari neraka dan diangkat ke surga.
Banyak sekali surat-surat dan ayat-ayat yang menginformasikan tentang surga dan neraka. Tentang kehidupan di surga, antara lain :
Allah SWT berfirman:
“Mereka dikelilingi oleh anak-anak muda yang tetap muda dengan membawa gelas, cerek dan minuman yang diambil dari air yang mengalir. Mereka tidak pening karenanya dan tidak pula mabuk. Dan buah-buahan dari apa yang mereka pilih, dan daging burung dari apa yang mereka inginkan. Dan (di dalam surga itu) ada bidadari-bidadari yang bermata jeli, laksana mutiara yang tersimpan baik. Sebagai balasan bagi apa yang telah mereka kerjakan.”(QS. Al Waqi’ah 17-24).
“Mereka tidak mendengar di dalamnya perkataan yang sia-sia dan tidak pula perkataan yang menimbulkan dosa, akan tetapi mereka mendengarkan ucapan salam. Dan golongan kanan, alangkah bahagianya golongan kanan itu. Berada di antara pohon bidara yang tidak berduri dan pohon pisang yang tersusun (buahnya), dan naungan yang terbentang luas, dan air yang tercurah, dan buah-buahan yang banyak, yang tidak berhenti (buahnya) dan tidak terlarang mengambilnya, dan kasur-kasur yang tebal dan empuk. Sesungguhnya Kami ciptakan mereka (bidadari-bidadari) lagi sebaya umurnya, (Kami ciptakan mereka) untuk golongan kanan, (yaitu segolongan besar dari orang yang terdahulu, dan segolongan besar pula dari orang yang kemudian.”(QS. Al Waqi’ah 25-40).
Sedangkan mengenai keadaan kehidupan di neraka, antara lain :
Allah SWT berfirman:
“Sesungguhnya orang-orang yang kafir kepada ayat-ayat Kami, kelak akan Kami masukkan mereka ke dalam neraka. Setiap kali kulit mereka hangus, Kami ganti kulit mereka dengan kulit yang lain, supaya mereka merasakan azab. Sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.”(QS. An Nisaa 56).
“Disiramkan air yang mendidih ke atas kepala mereka. Dengan air itu dihancurluluhkan segala apa yang ada dalam perut mereka dan juga kulit mereka.”(QS. al Hajj 19-20).
Siapapun yang gemar membaca ayat-ayat al Qur’an tentang surga pastilah terus menerus terbit rindunya ingin segera menemuinya. Dan siapa saja yang gemar membaca ayat-ayat Allah tentang neraka, pastilah ia akan gemetar dan takut kepada Allah serta sangat benci dimasukkan ke dalamnya. Hanya saja dalam sebuah hadits diungkapkan bahwa surga itu dikelilingi oleh perbuatan yang dibenci oleh manusia, sedangkan neraka itu dikelilingi oleh perbuatan-perbuatan yang sangat disenangi manusia. Oleh karena itu, hidup ini adalah ujian dari Allah buat menentukan siapa yang bakal masuk surga dan siapa yang bakal masuk neraka.
Allah SWT berfirman:
“Dialah yang menciptakan hidup dan mati agar Dia menguji siapa diantara kalian yang terbaik amalnya.”(QS. al Mulk 2).
Namun Allah tidak pernah menyuruh kita agar masuk neraka, tapi Dia justru menyuruh manusia segera menemuinya.
Allah SWT berfirman:
“Berlomba-lombalah kamu kepada mendapatkan ampunan dari Rabb kalian dan surga yang seluas langit dan bumi yang disediakan bagi orang-orang yang beriman kepada Allah dan RasulNya. Itulah karunia Allah, diberikanNya kepada siapa saja yang Dia kehendaki. Dan Allah mempunyai karunia yang besar.”(QS. Al Hadid 21).
Keputusan ada di tangan manusia itu sendiri, mau kemana ia, ke surgakah atau ke neraka. Allah SWT. Yang jelas, hidup sesudah mati itu pasti akan dilalui.
Allah SWT berfirman:
Katakanlah: "Jika kamu (benar-benar) mencintai Allah, ikutilah Aku, niscaya Allah mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu." Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. QS. Ali Imran 31)
"Barangsiapa yang menghidupkan sunnahku, berarti ia mencintaiku, dan barangsiapa yang mencintaiku maka ia akan bersamaku di surga" (HR. Bukhari)
Ikut Rasulullah dan menghidupkan sunnahnya. Didalam hadist ini dikatakan “menghidupkan sunnahku” bukan “mengamalkan sunnahku”. Ciri-ciri dari kehidupan itu ada pergerakan. Bukan hanya pelihara janggut pake jubah dsb tapi mengajak orang lain mengamalkan sunnah. Mengajak itu berarti dakwah. Dakwah adalah sunnah Nabi yang paling besar. Maksud Nabi dihantar ke dunia pun untuk dakwah.
Kalau melihat amalan kita, tak layaklah kita ini masuk surga. Masuk diemperan surga saja sudah sangat bersyukur tapi Rasulullah menjanjikan akan bersamanya di surga bagi yang menghidupkan sunahnya atau dalam kata lain mengajak atau berdakwah untuk mengamalkan sunnah. Bukan hanya kita yang mengamalkan sunah tapi mengajak orang lain juga mengamalkan sunnah inilah maksud menghidupkan sunnah.
3 Responses to "Masuk Syurga Atau Neraka!"
aduh aku takut banget masuk neraka
kalian takut kan masuk neraka
thank nice infonya sangat menarik, silahkan kunjungi balik website kami http://bit.ly/2wy3TDq
Posting Komentar