Mendahulukan orang lain
Syaikh Muhammad bin Sholih Al
'Utsaimin –rahimahullah- menjelaskan di dalam kitab beliau Syarh Riyadus
Shalihin, tentang jenis-jenis itsar ini. Beliau rahimahullah mengatakan,
"Ketahuilah bahwa mengutamakan orang lain (itsar) itu terbagi menjadi
tiga macam :
Pertama: Yang terlarang Yaitu engkau
mengutamakan selainmu dalam perkara wajib. Seperti ini tidak dibolehkan.
Misalnya:
Jika kamu mempunyai air yang
cukup untuk wudhu seorang saja, dan engkau tidak dalam keadaan telah berwudhu.
Dan di sana ada temanmu yang juga belum berwudhu, sedangkan air itu adalah
milikmu. Entah temanmu yang berwudhu dengan air sedangkan engkau bertayammum,
atau engkau berwudhu sedangkan temanmu bertayammum. Dalam keadaan ini engkau
tidak boleh memberikan air kepadanya sedangkan engkau bertayammum, karena
engkau yang memperoleh dan memiliki air itu. Dan tidak boleh berpindah dari
wudhu dengan air kepada tayammum kecuali bagi orang yang tidak punya air.
Mengutamakan orang lain
dalam perkara wajib seperti ini adalah haram, tidak dibolehkan karena
hal itu akan menyebabkan pengguguran kewajiban atasmu.
Kedua: Yang makruh (atau mubah menurut sebagian ulama)
Yaitu mengutamakan orang lain
dalam perkara-perkara yang hukumnya
mustahab (sunnah). Sebagian
ulama telah memakruhkannya, sebagian lagi membolehkannya. Namun meninggalkannya
adalah lebih utama tanpa diragukan lagi jika terdapat maslahat.Misalnya:
Engkau mengutamakan orang
selainmu dalam shaf pertama yang kamu sudah berada di sana. Misalnya engkau
berada di shaf pertama dalam shalat. Kemudian seseorang masuk kemudian engkau
pindah dari tempatmu dan memberikan tempatmu padanya. Sebagian ulama
memakruhkan hal ini. Mereka mengatakan, "Ini adalah bukti bahwa seseorang
membenci kebaikan. Sedangkan membenci kebaikan adalah makruh, karena bagaimana
engkau mendahulukan selainmu ke tempat yang utama, padahal engkau lebih berhak
dengannya daripada dia?" Sebagian ulama mengatakan,"Meninggalkan
perbuatan itu lebih utama jika terdapat maslahat. Seperti misalnya, kalau
bapakmu (yang datang) dan engkau kawatir dalam hatinya terjadi sesuatu atasmu,
kemudian engkau mendahulukan dia di tempatmu yang utama. Maka ini tidaklah
mengapa"
Ketiga : Yang mubah dan kadang menjadi
mustahab (sunnah)
Yaitu bila engkau
mengutamakan selainmu dalam perkara selain ibadah, yaitu engkau
mendahulukan dia atas dirimu dalam perkara selain perkara ibadah.Misalnya:
Engkau mempunyai makanan
sedangkan engkau lapar, kemudian temanmu juga lapar seperti kamu. Dalam keadaan
ini jika engkau mendahulukan dia, maka engkau terpuji atas pengutamaan ini,
karena firman Allah Ta'ala ketika menyebutkan keutamaan kaum Anshor, "Dan
orang-orang yang telah menempati Kota Madinah dan telah beriman (Anshar)
sebelum (kedatangan) mereka (Muhajirin), mereka (Anshar) mencintai orang yang
berhijrah kepada mereka (Muhajirin). Dan mereka (Anshar) tidak menaruh
keinginan dalam hati mereka terhadap apa-apa yang diberikan kepada mereka
(Muhajirin); dan mereka mengutamakan (orang-orang Muhajirin) atas diri mereka
sendiri, sekalipun mereka dalam kesusahan." (QS. Al-Hasyr : 9)
Sisi sikap mereka
mendahulukan yang lain daripada diri mereka sendiri bahwa orang-orang Muhajirin
ketika datang ke Madinah, orang-orang Anshar menyambut mereka dengan pemuliaan
dan penghormatan dan mendahulukan mereka dalam harta benda, sampai sebagian
mereka berkata kepada saudaranya orang Muhajirin,"Jika engkau ingin aku
mengalah dari salah satu istriku untukmu, aku akan menceraikannya lalu
kuberikan padamu." Maksudnya dia mentalaqnya kemudian orang
Muhajirin itu menikahi bekas istrinya setelah habis masa iddahnya. Dan ini
termasuk sikap pemuliaan mereka radhiyallahu 'anhum yang
mendahulukan saudara-saudara orang Muhajirin dari diri mereka sendiri.
Dan Allah Ta'ala berfirman,
وَيُطْعِمُونَ الطَّعَامَ
عَلَى حُبِّهِ مِسْكِينًا وَيَتِيمًا وَأَسِيرًا
"Dan mereka
memberikan makanan yang disukainya kepada orang miskin, anak yatim dan
tawanan." (QS. Al-Insan : 8)
Maksudnya, mereka
memberi makan orang miskin, anak yatim dan tawanan padahal mereka menyukainya.
Mereka meninggalkan diri-diri mereka. Dan ini juga termasuk mengutamakan orang
lain"
Kisah-kisah Itsar yang
Mengagumkan
Telah terdapat kisah-kisah
tentang kuatnya sikap itsar yang sangat mengagumkan dari para generasi terbaik
sepanjang zaman, sikap mengagumkan dari para murid-murid Nabi saw, yaitu para
sahabat radhiyallahu'anhum, betapa mereka benar-benar mempraktekkan di kehidupan
sehari-hari mereka sikap mendahulukan orang lain daripada diri mereka sendiri.
Kemuliaan mereka para sahabat disebutkan oleh Nabi saw"Sebaik-baik manusia
adalah yang ada pada zamanku (sahabat) , kemudian setelah mereka
(Tabi'in),kemudian setelah mereka (Tabi'ut tabi'in)" (HR. Bukhari
no.3651, Muslim no.2533)
Kisah pertama: Kisah tiga orang sahabat
nabi yang terluka ketika Perang Yarmuk
Dari Abdullah bin Mush'ab Az
Zubaidi dan Hubaib bin Abi Tsabit, keduanya menceritakan, "Telah syahid
pada perang Yarmuk al-Harits bin Hisyam, Ikrimah bin Abu Jahal dan Suhail bin
Amr. Mereka ketika itu akan diberi minum, sedangkan mereka dalam keadaan
kritis, namun semuanya saling menolak Ketika salah satu dari mereka akan diberi
minum dia berkata, "Berikan dahulu kepada si fulan", demikian
seterusnya sehinga semuanya meningal dan mereka belum sempat meminum air itu.
Dalam versi lain perawi menceritakan "Ikrimah meminta air minum, kemudian
ia melihat Suhail sedang memandangnya, maka Ikrimah berkata, " Berikan air
itu kepadanya." Dan ketika itu Suhail juga melihat al-Harits sedang
melihatnya, maka iapun berkata, "Berikan air itu kepadanya (al
Harits)".
Namun belum sampai air itu
kepada al Harits, ternyata ketiganya telah meninggal tanpa sempat merasakan air
tersebut (sedikitpun). (HR Ibnu Sa'ad dalam ath Thabaqat dan Ibnu Abdil Barr
dalam at Tamhid, namun Ibnu Sa'ad menyebutkan Iyas bin Abi Rabi'ah sebagai
ganti Suhail bin Amr)
Kisah Kedua: Kisah sahabat Nabi yang
kedatangan tamu
Ada salah seorang sahabat
yang kedatangan seorang tamu, kemudian sahabat tersebut bertanya kepada
istrinya, "Apakah kamu
memiliki sesuatu untuk menjamu tamu. Istrinya pun menjawab, "Tidak ada
hanya makanan yang cukup untuk anak-anak kita". Lalu sahabat tersebut
berkata "Sibukkanlah anak-anak kita dengan sesuatu (ajak main), kalau
mereka ingin makan malam, ajak mereka tidur. Dan apabila tamu kita masuk (ke
ruang makan), maka padamkanlah lampu. Dan tunjukkan kepadanya bahwa kita sedang
makan bersamanya. Mereka duduk bersama, tamu tersebut makan, sedangkan mereka
tidur dalam keadaan menahan lapar. Tatkala pagi, pergilah mereka berdua
(sahabat dan istrinya) menuju Rasulullah shallallahu'alaihi wa sallam. Lalu
Rasulullah shallallahu'alaihi wa sallam memberitakan (pujian Allah Ta'ala
terhadap mereka berdua), "Sungguh Allah merasa heran/kagum dengan
perbuatan kalian berdua terhadap tamu kalian). maka Allah menurunkan ayat (QS.
Al Hasyr ayat 9) (HR Bukhari dan Muslim)
Kisah Ketiga: Kisah sahabat Nabi yang
diberi hadiah
Dari Ibnu Umar
radhiyallahu 'anhu berkata,"Salah seorang dari sahabat Nabi saw diberi
hadiah kepala kambing, dia lalu berkata, "Sesungguhnya fulan dan
keluarganya lebih membutuhkan ini daripada kita." Ibnu Umar mengatakan,
"Maka ia kirimkan hadiah tersebut kepada yang lain, dan secara terus
menerus hadiah itu dikirimkan dari satu orang kepada yang lain hingga berputar
sampai tujuh rumah, dan akhirnya kembali kepada orang yang pertama kali
memberikan." (Riwayat al Baihaqi dalam asy Syu'ab 3/259)
Subhanallah, inilah akhlak
generasi terbaik sepanjang masa, inilah teladan yang benar-benar dibutuhkan di
masa ini, agar benar-benar terjalin persaudaraan yang kuat, ukhuwah yang erat,
serta mendatangkan kebahagiaan dan rahmat dari Allah Rabbul 'alamiin. Mudah-mudahan kita di
mudahkan oleh Allah Ta'ala di dalam meneladani Nabi shallallahu'alaihi wa
sallam dan para sahabat radhiyallahu 'anhum dan di kumpulkan bersama mereka di
Jannatin Na'im (surga yang penuh kenikmatan).
12 Responses to "Mendahulukan Orang Lain!"
Sosial tinggi ye
kita harus mempunyai akhlak yang baik gan.
kalau kita tidak terlalu penting sebaiknya dahulukanlah orang lain yang lebih membutuhkan sobat...
terima kasih anda telah share artikel yg bagus ini :D
nice share sobat..!!!
Syukron jazakumullah
. . numpank tampank,, . .
Monggo silahkan mau nyepam juga boleh
Okey juga infonya,jadi lebih mengerti....
Wah Makasih Infonya
#Visit Back Yyah http://lordkaisar.blogspot.com
posting yang sangat bagus, dan bermakna sekali
Makasih gan
Posting Komentar