Di dalam peperangan dengan orang-orang Murtad, Abu Bakar Siddiq r.a telah mengutus 'Ala Hadrami ra. sebagai panglima perang yang menuju Bahrain. Pasukan itu telah melewati sebuah hutan dimana air tidak didapati sama sekali dan pasukan itu hampir mati kerana dahaga. 'Ala turun dari kudanya, melaksanakan dua rakaat solat dan kemudian berdoa kepada Allah sebagai berikut:
يَا حَلِيْمُ يَا عَلِيْمُ يَا عَلِيُّ يَا عَظِيْمُ
"Berilah air kepada kami untuk minum."
Tiba-tiba saja datanglah awan dan hujan turun membasahi bumi dengan banyaknya dan orang-orang pun minum sepuas-puasnya, memberi minum kepada unta-unta dan kuda-kuda mereka dan membekalinya sedikit di dalam tempat-tempat air mereka.
Orang-orang murtad telah mengambil perlindungan di seberang sungai di Durban dan telah membakar perahu-perahu supaya orang-orang Islam tidak dapat mengejar mereka. Sebaliknya pasukan Muslim harus menyeberangi sungai itu. 'Ala sampai ke tebing sungai, solat dua rakaat dan berdoa,
يَا حَلِيْمُ يَا عَلِيْمُ يَا عَلِيُّ يَا عَظِيْمُ
"Tolonglah kami menyeberangi sungai ini."
Dan setelah memohon kepada Allah dengan perkataan-perkataan ini 'Ala mengambil kendali kudanya, dipegangnya dan terjun ke air. Abu Hurairah ra. berkata,
"Kami sedang menyeberanginya. Demi Allah, malahan tapak-tapak kaki kuda kami dan kaki-kaki kami pun tidak basah. pasukan itu jumlahnya empat ribu orang."
Arif bin Mindir, seorang penyair, yang dia sendiri menyertai peperangan ini menyatakan di dalam dua bait syairnya tentang peristiwa itu, beliau berkata,
"Apakah kamu tidak lihat bahwa Allah menundukkan sungai untuk kami dan betapa kerasnya bencana yang Ia telah turunkan keatas orang-orang kafir? Kami memohon kepada Dia Yang Mulia Yang telah menundukkan laut kepada Bani Israil. Dia menolong kami lebih dari apa yang telah Ia lakukan untuk Bani Israil."
artikel selanjutnya: Amalan penyegar iman
0 Response to "DOA ISMUL A'DHOM"
Posting Komentar