Makhluk yang paling cantik pun diatas permukaan bumi ini tidak layak untuk di puji karena kita hanya boleh memuji kepada dua hal
1. Allah SWT
2. Nabi Muhammad SAW,
pujian kepada Nabi SAW pun akan kembali kepada Allah SWT.
Suatu ketika Nabi Ayyub as berjalan-jalan dan melihat sebuah bangkai yang dikerumuni oleh ulat. Ulat ini asyik sekali memakan bangkai tadi.Segerombolan burung pun datang untuk memakan bangkai tadi. Ulatpun berdoa kepada Allah karena makanannya telah diambil
oleh pemangsa yang lain. Agar burung-burung itu pergi.
Didalam hati nabi Ayyub as bertanya : "Untuk apa Allah SWT mencibtakan ulat yang tidak ada manfaatnya". Dengan izin Allah Nabi Ayyub as bisa berbicara dengan ulat tadi.
Wahai ulat apa manfaatmu diciptakan Allah SWT dipermukaan bumi ini. Ulat pun berbalik bertanya :
"Setiap harinya berapa kali engkau berdzikir kepada Allah ?" Nabi Ayyub as menjawab :"10.000 kali ".Ulat berkata : "Setiap setiap hembusan napas saya adalah dzikir".Hewan dan tumbuh-tumbuhan senantiasa berdzikir kepada Allah.
Kalau melihat amalan manusia mungkin Allah tidak akan menurunkan hujan tetapi karena ada hewan dan tumbuh-tumbuhan yang selalu berdzikir dan membutuhkan air makanya Allah SWT masih turunkan hujan. Akhirnya Nabi Ayyub as diberi cobaan seluruh tubuhnya digrogoti oleh ulat yang dicacinya tadi. Semua hartanya pun habis terbakar. 6 orang anaknya pun meninggal dunia. 3 orang istrinya, 2 diantarany minta cerai karena mereka tidak tahan melihat penderitaan Nabi Ayyub as. Istrinya pun berkata : "Engkau adalah seorang nabi mintalah kepada Allah SWT supaya diberi kesembuhan ?". Nabi Ayyub as menjawab : "Saya sudah 68 tahun diberi kesehatan oleh Allah SWT bagaimana saya akan mengeluh diberi penyakit baru 2 tahun oleh Allah SWT. Nabi Ayyub as hanya meminta dua doa kepada Allah SWT.
1. Supaya lidahnya tidak dimakan ulat. Supaya bisa senantiasa berdzikir kepada Allah SWT
2. Supaya hatinya tidak dimakan
ulat. Supaya bisa senantiasa mengingat Allah SWT Nabi Ayyub as pun diberi kesembuhan
oleh Allah SWT. Wajahnyanya semakin tampan dan bercahaya. Istrinya yang sudah cerai tadi meminta supaya menikah kembali.Tetapi nabi Nabi Ayyub as tidak mau.Waktu susah dalam agama tidak mau.Bagaimana bisa aku punya istri yang hanya mau senang saja.
Abu Darda r.a. meriwayatkan
bahwa Rasulullah SAW bersabda : Allah SWT akan membangkitkan suatu kaum pada Hari Kiamat, yang muka-muka mereka bersinar dengan terang, dan mereka akan didudukkan di atas mimbar-mimbar mutiara. Orang akan beririhati dengan mereka; mereka bukanlah dari kalangan para Nabi atau bukan para syuhada. Seorang Badui yang duduk (iftirasy) di atas lututnya berkata: Wahai Rasulullah! Beritahukanlah tanda-tanda mereka kepada kami supaya kami dapat mengenal mereka. Baginda menjelaskan: Mereka adalah orang-orang yang berasal dari keluarga dan kaum yang berlainan dan tempat yang berbeda,dan mereka berkumpul dalam suatu tempat semata-mata karena kasih kepada Allah, dan sibuk dengan berzikrullah. (Tabrani, Majma-uz-Zawaid). Salah satu amalan ketika keluar dijalan Allah adalah ZIPANG : Zikir pagi petang. 100 pagi 100 petang. Waktu keluar dijalan Allah berkumpullah orang Jawa,
Batak, Sunda, Melayu dsb berasal dari keluarga dan kaum yang berlainan dan tempat yang berbeda. Kyai Udzairon katakan :
Untuk amalan Zikir pagi petang. Istighfar 100 kali Shalawat 100 kali Tasbih 100 kali Jadi yang pertama Istighfar dulu bermakna
membersihkan dosa-dosa kita. Baru Shalawat untuk membuka pintu-pintu langit. Kalau diri sudah bersih, pintu langit sudah terbuka maka Tasbih ita akan
langsung kepada Allah SWT. Jadikanlah lisan kita ini senantiasa berdzikir kepada Allah SWT.
Ada 7 perkataan yang baik. Jadikanlah setiap perkataan kita hanya ada pada 7 hal ini.
1. Berdakwah
2. Berdzikir
4. Taklim
5. Istighfar
6. Shalawat
7. Doa
Selain dari 7 perkara diatas maka setiap perkataan kita akan dihisab oleh Allah SWT. Semua sedia Insya Allah
4 Responses to "Setiap Hembusan Nafas Adalah Dzikir"
Kesimpulannya berdzikirlah setiap saat baik waktu sibuk maupun senggang.saat sibuk sering lupa dan berhenti dzikir maka lekas2 berdzikir lagi jika sudah ingat
Sungguh beruntung orang beriman...
nafasnya hembusan tasbih,
ucapannya untaian doa,
airmatanya butir istighfar,
Berdiam diri dari kata-kata yang tidak bermanfaat, berkata sopan kepada sesama, dan keramahan dalam bersikap sungguh terasa sangat indah, meresap dalam jiwa, menyusup sejuk ke dalam sukma dengan iringan dzikir kepada Sang Pencipta dalam setiap hembusan nafas.
Posting Komentar